Di Duga Proyek IPAL Di Puskesmas Patia Dikerjakan Asal Jadi



   Pandeglang, -Proyek Pelaksanaan Instalasi Pengolah Air Limbah (IPAL) di Puskesmas Patia Kecamatan Patia Kabupaten Pandeglang dianggap tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan terkesan Asal Jadi.
Alasan utama pekerjaan hanya terkesan dan terkesan dilakukan secara manual.
Dari pantauan awak media Perkumpulan Jurnalis Nasional Indonesia (JNI) Banten, proyek yang menelan anggaran ratusan juta rupiah tersebut dalam pelaksanaan pekerjaan terkesan asal jadi, terlebih di lokasi kegiatan Proyek IPAL, papan informasi (Plang Proyek) dalam posisi tersembunyi di samping ruangan, terkesan jauh dari transparansi publik.
Awak media melakukan investigasi lapangan berawal dari laporan warga beberapa hari lalu yang menyebut proyek IPAL tersebut terindikasi di awal jadi dan semua pekerjaan dilakukan secara manual
Dari proses penggalian semua di pekerjaan secara manual, fondasi galian juga terkesan menempel dan menggantung di atas, jelas proyek di pekerjaan jadi,” terang salah satu warga setempat

Proyek IPAL Puskesmas Patia yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Pandeglang, mulai dilaksanakan sesuai informasi di papan proyek yang tercatat pada tanggal 15 Juli 2021 dengan anggaran yang begitu fantastis Rp 483.197.341 untuk melaksanakan CV Bandakoela Contractor dengan nomor kontrak SP.011/2.01.13 .PK/DINKES/2021
hal tersebut aktivis Peleton Pemuda Cikedal, Doris yang biasa di sapa si peci merah meyangkan proyek IPAL tersebut yang dicatat di pekerjaan asal jadi dan diharapkan memiliki motif cari keuntungan semata tanpa hasil pekerjaan yang berkualitas bahkan pelaksananya pun jarang berada di lokasi proyek.

“Kami meminta Dinas terkait maupun Aparat Penegak Hukum (APH) segera turun tangan melakukan Sidak ke lokasi kegiatan. Karena hal itu tidak bisa dibiarkan, mengingat pekerjaan tersebut adalah menggunakan uang negara, yang harus dipertanggung jawabkan, kalau pekerjaan asal jadi alangkah mubazir anggaran yang fantastis tersebut,” tegas Doris
Sementara, Kepala Puskesmas Patia saat diminta tanggapannya oleh awak media, kamis (16/09/2021) terkait proyek IPAL terkesan tutup mata, untuk pekerjaan yang berjalan lancar dan hasil pekerjaan tidak ada yang janggal
Kalau Pelaksananya saya belum pernah bertemu karena kebetulan saya lagi banyak pekerjaan di luar,” katanya.
Kita kan disini penerima manfaat, jika untuk bertanya hanya mengenai pekerjaan langsung saja konfirmasi yang proyeknya, jika untuk nomor kontak pelaksana saya tidak punya,” tutupnya.

Postingan populer dari blog ini

KAMPUNG DUNGUSHAUR KECAMATAN PATIA BERDUKA

Gambar
Pandeglang 06 Desember 2020 Suara Masyarakat- Kiriman dari dulur SM, Minggu 06 Desember 2020.      Telah terjadi bencana banjir di akibatkan karena turun hujan yang tidak ada hentinya, mengakibatkan sebagian rumah di :  Kp Dungushaur. Desa Surianeun .Kec Patia . Kab Pandeglang (BANTEN) terendam banjir,ketinggian air sekitar 50 CM sampai 1 Meter di lokasi tersebut.        Dan sampai saat ini warga setempat masih berwaspada di takutkan terjadinya banjir semakin besar, sebagian wargapun mulai merapihkan atau mulai mengungsikan barang-barang berharganya ketempat yang sekiranya lebih aman.      Dan sampai saat ini hujan tidak ada hentinya, wargapun mulai pada panik_resah_gelisah, kini masyarakat yang rumahnya memang sudah tidak bisa digunakan akibat kebanjiran, akhirnya mengungsi ke rumah tetangganya yang memang lebih sedikit aman, warga berharap kepada pemerintah agar memperhatikan serta mendorongkan bantuan , berupa pakaian...
Baca selengkapnya

MUSHOLLA YANG MEMPRIHATINKAN, DI KP- PASIR JATAKE. -DESA BABAKAN KEUSIK

Gambar
 - Suara_Masyarakat 》  Assalamuallaikum wrwb.  -PANDEGLANG : SABTU 7 NOVEMBER 2020.  " Bpk Ust ADIM (Pengusrus Mushola/Ketua Musholla) Mempaparkan .  Bahwa musolah di kampungnya saat ini jarang sekali di gunakan untuk beribadah berjama'ah, dikarenakan dengan posisi bangunan yang menghawatirkan karena sudah tua, serta atap yg pada bocor, kayu-kayu yang sudah rapuh, sehingga masyarakat sangat merasa tidak nyaman untuk menggunakan musholla tersebut (Ungkapnua).        - Bang ALLI  pun salasatu warga setempat mengatakan, Dengan datangnya musim hujan untuk saat ini, maka masyarakat tidak bisa menggunakan musholla di kampungnya untuk tempat beribadah berjama'ah, karena dengan kondisi mushollanya yang keadaan rusak / pada bocor, dan lumayan jauh dari lokasi MASJID (Terangnya).      "Dan warga lainnya dengan sangat, berharap agar para donatur_relawan_atau dari pihak pemerintah pada umumnya, supaya memperhatikan memperd...
Baca selengkapnya